Rabu, 28 Oktober 2015

Rossi dan Para Rival: Biaggi, Gibernau, Stoner, dan Kini Marquez

08.00 Posted by Unknown No comments
Bukan cuma titel dan kemenangan yang dikumpulkan Valentino Rossi di 19 tahun karier balapnya. Sejak tahun-tahun pertamanya terjun di seri Grand Prix The Doctor sudah punya rival. Para seteru yang terus datang menantangnya.

Pebalap yang dianggap sebagai musuh besar pertama Rossi adalah Max Biaggi. Meski Rossi dan Biaggi tidak membalap di kelas yang sama sampai musim 2000, perseteruan mereka sudah dimulai sejak pertengahan 1990-an.

Salah satu aksi paling menegangkan dalam rivalitas Rossi dengan Biaggi ada di MotoGP Jepang tahun 2001. Rossi yang tengah menjalani musim keduanya di kelas 500 cc ketika itu dapat sikutan dari Biaggi saat keduanya melaju di kecepatan 241 km/jam. Dorongan dari Biaggi membuat Rossi sempat keluar lintasan, meski dia bisa kembali ke trek. Tak berapa lama Rossi membalas dengan mengacungkan jari tengahnya.

Perseteruan Rossi dan Biaggi tak cuma terjadi di atas lintasan. Rumor yang beredar menyebut keduanya sempat juga beradu fisik usai race di Catalunya pada musim yang sama. Media-media menyebut sampai ada aksi pemukulan dalam peristiwa itu, yang terjadi sebelum keduanya naik podium.

Telegraph ketika itu menyebut kalau dalam konferensi pers Biaggi muncul dengan ada tanda di wajahnya. "Ini karena nyamuk," sahut Biaggi ketika itu. Sementara saat ditanya komentar soal apa yang terjadi dengan Biaggi, Rossi menyebut kalau "ada sedikit aksi dorong".

Biaggi vs Rossi menghadirkan tontonan yang sangat menarik di awal periode 2000-an. Saling salip dan melaju wheel to wheel jadi suguhan yang meramaikan persaingan kelas 500 cc.

Meski dalam beberapa kesempatan bertarung sengit, Biaggi lebih sering jadi pihak yang kalah. Di musim 2001 The Doctor sudah menjadi juara dunia dengan mengumpulkan 11 kemenanganm. Biaggi jadi runner up di musim tersebut, tapi dia cuma kebagian tiga kemenangan.

Dominasi Rossi atas Biaggi berlanjut di musim-musim selanjutnya. The Roman Emperor tak kunjung bisa mengimbangi rekan senegaranya itu sampai akhirnya meninggalkan kelas MotoGP di 2005 dan melanjutkan karier di Superbike.

Saat Biaggi mulai kehilangan daya saing, Rossi kedatangan musuh baru. Dia adalah Sete Gibernau.

Rivalitas antara Rossi dengan rider asal Spanyol itu dimulai di musim 2004 dan mencapai klimaks pada gelaran MotoGP Qatar pada musim yang sama. Ketika itu Rossi dihukum ke posisi paling belakang setelah Gibernau dan tim Gresini Honda mengajukan protes kalau kru Rossi membersihkan grid start jelang balapan supaya Rossi mendapatkan traksi maksimal.

Makin memanaskan perseteruan keduanya adalah pada balapan di Jerez pada tahun 2005. Ketika itu kedua pebalap bersenggolan di tikungan terakhir dan membuat Gibernau terjebak masuk gravel.

Sejak insiden di Qatar, Rossi dan Gibernau tak pernah saling berbicara. Mengalami banyak masalah dengan motornya di tahun 2006 dan cedera yang kemudian datang, Gibernau memutuskan menyudahi kariernya di MotoGP pada akhir musim 2006.

Musuh besar ketiga Rossi adalah Casey Stoner, yang rivalitasnya dimulai di tahun 2007. Stoner, yang menunggangi Ducati ketika itu, tampil dominan dan tak memberi Rossi banyak kesempatan. Stoner jadi juara dunia dengan 10 kemenangan. Sementara Rossi menyudahi musim di posisi tiga setelah dapat empat kemenangan.

Duel paling panas antara Rossi dengan Stoner terjadi di Laguna Seca tahun 2008. Keduanya berulang kali saling susul untuk memperebutkan posisi terdepan. Dalam sebuah momen Stoner melebar dan masuk ke gravel. Meski akhirnya bisa kembali ke lintasan, rider asal Australia itu tak bisa mendekati Rossi dan harus puas finis kedua.

Meski Casey Stoner jadi pesaing utama Rossi di tahun 2008, musim tersebut menandai periode baru rivalitas Rossi. Di tahun itu Jorge Lorenzo menjalani debut di kelas MotoGP.

Walaupun jadi rekan setim, Rossi dan Lorenzo terlibat dalam perseteruan yang sangat panas. Total keduanya menjadi rekan setim selama tiga tahun (2008 sampai 2010) namun ada banyak drama muncul dari garasi Yamaha.

Dalam periode tersebut Yamaha dipaksa membangun pemisah garasi antara Rossi dan Lorenzo. Kedua pebalap juga menolak saling berbagi data.

Beberapa insiden terjadi. Termasuk saat Rossi memblok laju Lorenzo dalam sesi kualifikasi di Misano. Insiden lainnya adalah di Aragon, yang membuat Lorenzo sangat geram.

Rivalitas antara keduanya tuntas saat Rossi memutuskan pindah ke Ducati di 2011.

Persaingan antara Rossi dan Lorenzo diprediksi kembali memanas saat Rossi pulang ke Yamaha di musim 2013. Tapi kehadiran Marc Marquez mematahkan prediksi tersebut.

Tampil sangat baik di musim debut dan mendominasi tahun 2014, Marquez jadi rival buat banyak pebalap lama di MotoGP.

Meski Marquez mengumpulkan banyak kemenangan dan terlibat dalam duel yang tidak juga sedikit dengan Rossi, namun hubungan keduanya terlihat masih baik. Marquez menghormati Rossi sebagai sosok idola, sementara Rossi berulang kali menyanjung capaian Marquez.

Benih rivalitas antara keduanya bisa dianggap baru muncul pada musim 2015 ini. Diawali dari race di Argentina dan Belanda, perseteruan mereka berdua meningkat di Phillip Island dan pada akhirnya mencapai klimaks di Sirkuit Sepang.

Seperti Biaggi, Gibernau, Stoner dan juga Lorenzo, Marc Marquez melanjutkan kemunculan rival-rival utama Rossi.

Apa yang terjadi di Sepang bisa jadi cuma pembuka rivalitas antara Rossi dengan Marquez. Sajian utamanya sangat mungkin baru akan terjadi musim depan.

Berita dari :GP mania


0 komentar:

Posting Komentar