Senin, 25 April 2016

Marquez : Level Rossi di atas Saya

06.19 Posted by Unknown No comments

Liputan6.com, Jerez- Pembalap Repsol Honda Marc Marquez memuji Valentino Rossi yang berhasil memenangi MotoGP Spanyol. Marquez menilai Rossi memang layak merajai balapan di Sirkuit Jerez itu.




Seperti diketahui, Rossi tampil dominan di Jerez. Start di pole position, pria Italia itu langsung memimpin lomba dan nyaris tak tersentuh sepanjang balapan.

Rossi berhasil mengungguli rekan setimnya Jorge Lorenzo yang finis di urutan dua serta Marquez yang menempati satu tempat tersisa di podium.

Menanggapi kemenangan Rossi di Jerez, Marquez menilai sebagai sesuatu yang wajar. Pasalnya Rossi memang tampil nyaris tanpa cela selama di Jerez. "Jujur, hari ini Rossi berada pada level lain, seperti saya di Austin," kata Marquez seperti dikutip dari situs resmi MotoGP.
Marquez sendiri cukup puas dengan hasil yang diperolehnya di Jerez. Target yang dia patok sudah terpenuhi.
"Hal terpenting hari ini adalah kami menerima hasil finis di posisi tiga pada balapan. Saya belajar banyak dari tahun lalu dan saya tidak ingin membuat kesalahan. Saya sangat fokus sejak start," lanjut pria Spanyol itu.

Sejarah Motogp Di Dunia

04.13 Posted by Unknown 1 comment

Kejuaraan dunia untuk balap motor pertama kali diselenggarakan oleh Fédération Internationale de Motocyclisme (FIM), pada tahun 1949. Pada saat itu secara tradisional telah diselenggarakan beberapa balapan di tiap even untuk berbagai kelas motor, berdasarkan kapasitas mesin, dan kelas untuk sidecars (motor bersespan). Kelas-kelas yang ada saat itu adalah 50 cc, 125 cc, 250 cc, 350 cc, dan 500 cc untuk motor single seater, serta 350 cc dan 500 cc untuk motor sidecars. Memasuki tahun 1950-an dan sepanjang 1960-an, motor bermesin 4 tak mendominasi seluruh kelas. Pada akhir 1960-an, motor bermesin 2 tak mulai menguasai kelas-kelas kecil. Pada tahun 1970-an motor bermesin 2 tak benar-benar menyingkirkan mesin-mesin 4 tak. Pada tahun 1979, Honda berusaha mengembalikan mesin 4 tak di kelas puncak dengan menurunkan motor NR500, namun proyek ini gagal, dan pada tahun 1983 Honda bahkan meraih kemenangan dengan motor 500 cc 2 tak miliknya. Pada tahun 1983, kelas 350 cc akhirnya dihapuskan. Kelas 50 cc kemudian digantikan oleh kelas 80 cc pada tahun 1984, tetapi kelas yang sering didominasi oleh pembalap dari Spanyol dan Italia ini akhirnya ditiadakan pada tahun 1990. Kelas sidecars juga ditiadakan dari kejuaraan dunia pada tahun 1990-an, menyisakan kelas 125 cc, 250 cc, dan kelas 500 cc.
GP 500, kelas yang menjadi puncak balap motor Grand Prix, telah berubah secara dramatis pada tahun 2002. Dari pertengahan tahun 1970-an sampai 2001 kelas puncak dari balap GP ini dibatasi 4 silinder dan kapasitas mesin 500 cc, baik jenis mesin 4 tak ataupun 2 tak. Akibatnya, yang mampu bertahan adalah mesin 2 tak, yang notabene menghasilkan tenaga dan akselerasi yang lebih besar. Pada tahun 2002 sampai 2006 untuk pertama kalinya pabrikan diizinkan untuk memperbesar kapasitas total mesin khusus untuk mesin 4 tak menjadi maksimum 990 cc, dan berubah menjadi 800 cc di musim 2007. Pabrikan juga diberi kebebasan untuk memilih jumlah silinder yang digunakan antara tiga sampai enam dengan batas berat tertentu. Dengan dibolehkannya motor 4 tak ber-cc besar tersebut, kelas GP 500 diubah namanya menjadi MotoGP. Setelah tahun 2003 tidak ada lagi mesin 2 tak yang turun di kelas MotoGP. Untuk kelas 125 cc dan 250 cc secara khusus masih menggunakan mesin 2 tak.
Balap untuk kelas MotoGP saat ini diselenggarakan sebanyak 17 seri di 15 negara yang berbeda (Spanyol menggelar 3 seri balapan). Balapan biasa digelar setiap akhir pekan dengan beberapa tahap. Hari Jum’at digelar latihan bebas dan latihan resmi pertama, kemudian hari Sabtu dilaksanakan latihan resmi kedua dan QTT, di mana para pembalap berusaha membuat catatan waktu terbaik untuk menentukan posisi start mereka. Balapan sendiri digelar pada hari Minggu, meskipun ada seri yang digelar hari Sabtu yaitu di Belanda dan Qatar. Grid (baris posisi start) terdiri dari 3 pembalap perbaris dan biasanya setiap seri balap diikuti oleh sekitar 20 pembalap. Balapan dilaksanakan selama sekitar 45 menit dan pembalap berlomba sepanjang jumlah putaran yang ditentukan, tanpa masuk pit untuk mengganti ban atau mengisi bahan bakar. Balapan akan diulang jika terjadi kecelakaan fatal di awal balapan. Susunan grid tidak berubah sesuai hasil kualifikasi. Pembalap boleh masuk pit jika hanya untuk mengganti motor karena hujan saat balapan.

Perubahan regulasi terbaru

  • Pada tahun 2002, kelas 500 cc digantikan menjadi MotoGP, kapasitas motor yaitu 990 cc.
  • Pada tahun 2005, sebuah peraturan baru untuk MotoGP telah diberlakukan yaitu flag-to-flag. Sebelumnya, jika sebuah balapan dimulai dengan start dalam kondisi sirkuit kering dan hujan turun, pembalap terdepan dapat mengangkat tangan untuk menghentikan lomba, demikian juga dengan para ofisial mengibarkan bendera merah untuk menghentikan balapan, kemudian balapan dimulai lagi dengan menggunakan ban basah. Sekarang jika hujan turun saat balapan tidak ada lagi bendera merah, para pembalap langsung menuju pit untuk mengganti ban sesuai kebijakan tim.
  • Pada tahun 2007, kelas MotoGP diturunkan kapasitas mesinnya, menjadi 800 cc.
  • Pada tahun 2010
  1. kelas MotoGP diberlakukan pembatasan mesin 6 mesin untuk 1 musim.
  2. kelas 250 cc digantikan oleh kelas Moto2 dengan mesin Honda CBR600RR, sasis prototipe.
  • Pada tahun 2012
  1. kelas MotoGP dinaikkan kapasitas mesinnya, menjadi 1.000 cc.
  2. kelas MotoGP diberlakukan regulasi CRT (Claiming Rule Team) yang memperbolehkan Tim (Kecuali Team Pabrikan) memakai mesin motor massal 1.000 cc disasis prototipe.
  3. kelas 125 cc digantikan oleh kelas Moto3 dengan mesin 250 cc.
  • Pada tahun 2013
  1. Diterapkan sistem kualifikasi Knockout .
  2. Diterapkan sistem poin penalty kepada pembalap yang terlalu agresif.
  • Pada tahun 2014
  1. Kelas CRT digantikan dengan Open Class dengan motor produksi dari tim Pabrikan
  2. Semua tim wajib menggunakan ECU resmi dari MotoGP. Namun, tim pabrikan diperbolehkan untuk mengembangkan dan menggunakan software mereka sendiri
Berubahan masih terus berlanjut
Racemotogp.com

Start dari 35, Brad Binder raih kemenangan

03.22 Posted by Unknown No comments
Bola.net - Pebalap Red Bull KTM Ajo, Brad Binder secara sensasional sukses meraih kemenangan perdananya di Moto3 setelah start dari posisi ke-35 di Sirkuit Jerez, Spanyol pada hari Minggu (24/4).
Pebalap Afrika Selatan ini sejatinya berhak start dari posisi kedua, sebelum dijatuhi hukuman start dari posisi terbuncit akibat ketahuan menggunakan perangkat elektronik (ECU) yang tak sesuai homologasi saat menjalani sesi kualifikasi.
Selain itu, pebalap berusia 20 tahun ini merupakan pebalap Afrika Selatan pertama yang memenangi gelaran Grand Prix sejak Jon Ekerold yang di GP350 Nations 1981 silam di SIrkuit Monza.
Binder diikuti oleh dua didikan Valentino Rossi, yakni debutan Sky Racing VR46, Nicolo Bulegadi posisi kedua dan pebalap Aspar Mahindra,Francesco Bagnaia.
Sementara itu posisi keempat dan kelima masing-masing ditempati oleh pebalap Estrella Galicia 0.0, Jorge Navarro dan pebalap SIC Drive M7, Jakub Kornfeil.
Hasil balap Moto3 Spanyol 2016 (23 lap): 5 Besar
1. Brad Binder  - Red Bull KTM Ajo (KTM) 41m 29.882s
2. Nicolo Bulega - SKY Racing Team VR46 (KTM) 41m 33.218s
3. Francesco Bagnaia - ASPAR Mahindra (Mahindra) 41m 33.323s
4. Jorge Navarro - Estrella Galicia 0,0 (Honda) 41m 33.395s
5. Jakub Kornfeil - Drive M7 SIC Racing Team (Honda) 41m 43.610s

Pesan dari bendera Jepang

03.16 Posted by Unknown No comments
JEREZ - Setelah menyelesaikan b
alapan GP Spanyol, Minggu (24/4/2016), dua Pembalap Spanyol, Jorge Lorenzo dan Marc Marquez membentangkan bendera Jepang saat naik podium. Keduanya punya pesan kepada masyarakat lewat aksi tersebut. 

Lorenzo dan Marquez bermaksud mendedikasikan keberhasilan mereka naik podium di Jerez untuk masyarakat Jepang yang pekan lalu tertimpa bencana gempa bumi. Tepatnya Sabtu, 16 April 2016 lalu, gempa berkekuatan 7,3 skala Richter (SR) mengguncang Perfektur Kumamoto dan menewaskan puluhan orang. 

Sebelum tampil di GP Spanyol, Lorenzo sudah lebih dulu mengucapkan bela sungkawa atas musibah yang menimpa masyarakat Jepang. Lewat akun Twitter-nya, pembalap Movistar Yamaha mengucapkan turut berduka bagi korban gempa Jepang. 
http sports sindonews com
Lorenzo sendiri finis di urutan kedua pada balapan yang jatuh di seri keempat MotoGP 2016 tersebut. Sementara Marquez finis di urutan ketiga. Balapan tersebut dimenangkan rekan satu tim Lorenzo, Valentino Rossi dengan catatan waktu 45m 28.834 detik.

Sindo

Dovizioso sunk by water pump

03.11 Posted by Unknown No comments
Taken out of a podium place at the previous two events, Andrea Dovizioso was forced to retire from Sunday's Spanish MotoGP after a water pump failure.

The factory Ducati star, who had qualified in fourth, was holding seventh when water began to leak onto his rear wheel, meaning his race was over by lap 10 of 27.

“Water went on to the rear tyre and I almost crashed two times. I had to retire,” Dovizioso confirmed. “In the last three races I've got zero points and for the championship it's really, really bad.

“Looking at the positives, we didn't crash, which would have been easy and my feeling with the bike is good. I'm going to Le Mans with the same confidence, but we have to analyse this weekend.

“It was quite difficult for many reasons, especially for the rear tyre. In this track our speed was less than the first three races. We will work on that. We knew when we came to Europe that the style of track was different so we have to work on that.”

Like team-mate Andrea Iannone, Dovizioso had struggled with wheel spin all weekend.

“I think from the first test in Malaysia until now there were some changes from Michelin. So it became more difficult for everybody to manage the tyres, especially the rear because the grip is not high like at the beginning,” explained the Italian. “Everybody is struggling and everybody is spinning and sliding.

“A track like Jerez, which is very small and tight. The corners are very long. You have to keep a lot of angle. Every time you make a strong acceleration in first or second gear, the traction on the rear tyre is a lot, the tyre is struggling.

“That I think is the reason why everybody is struggling. Maybe the Ducati riders more. We have an advantage with the speed but to manage the grip in some conditions can be more difficult.”

Crash.net

Minggu, 24 April 2016

Jadi Raja Baru di Jerez, Valentino Rossi Cetak Sejarah

22.46 Posted by Unknown No comments
Sindo, JEREZ - Valentino Rossi menasbihkan dirinya menjadi juara di Jerez, Spanyol. Ia bukan hanya meraih finis di posisi pertama di seri keempat MotoGP 2016, pembalap Yamaha itu sekaligus mencetak sejarah setelah mematahkan dominasi pembalap Spanyol sejak 2009.

Sejak awal lomba yang berlangsung di Sirkuit Jerez, Minggu (24/4/2016), Rossi memang begitu berambisi menjadi yang terdepan. Konsistensi tersebut bisa ia pertahankan sejak start dan sekali saja terganggu oleh Jorge Lorenzo di lap pertama. Setelah itu, Rossi tak tertahankan para pesaing.

Sukses ini jelas sangat dinantikan Rossi. Maklum gelar terakhirnya di Jerez terjadi pada 2009. Selebihnya The Doctor hanya bisa melihat pembalap Spanyol berdiri gagah di tengah podium, Dani Pedrosa (2013), Marc Marquez (2014), dan Jorge Lorenzo (2015).  Sementara Lorenzo harus puas ada di posisi kedua diikuti Marc Marquez.

Sebelum seri keempat MotoGP 2016 ini digelar, ambisi Rossi memang sudah terlihat. Performanya terus meningkat sejak latihan bebas hingga akhirnya bisa meraih pole position.

"Saya berhasil menempati posisi di barisan terdepan sebanyak dua kali. Tapi posisi pole position adalah sesuatu yang berbeda, terutama di Jerez. Kendati akan sulit untuk mengalahkan Lorenzo dan Marquez, tapi saya masih bisa tampil kompetitif. Saya berharap kesalahan di Austin tidak terulang, jadi kita akan mulai melakukan sesuatu untuk mewujudkan podium pertama," ungkap Rossi sebelum lomba seperti dikutip Gazzettaworld, Minggu (24/4/2016).

Bukan hanya Rossi yang berhasil mencetak prestasi, Yamaha pun menambah koleksi kesuksesannya menjadi enam kali di Jerez. Posisi pertama masih ditempati Honda yang sudah mengemas tujuh kemenangan.

Walau berhasil mengasapi rider tuan rumah, posisi Rossi di klasemen belum beranjak dari posisi ketiga. Rossi baru mendulang 58. Sedangkan posisi pertama masih dipegang Marquez dengan poin 82 disusul Lorenzo dengan 65 angka.