Pembalap Tim Ducati, Andrea Iannone, berharap Valentino Rossi tidak memulai balapan dari posisi paling belakang saat mentas di race terakhir MotoGP 2015 yang berlangsung di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia pada 8 November.
Maniac Joe –julukan Iannone– berharap hukuman yang diterima Rossi bisa dihapuskan. Sebab, juara tujuh kali kelas utama itu telah menjalani musim yang luar biasa.
Sejak awal musim, Rossi hanya sekali tak menduduki puncak klasemen. Tepatnya setelah Grand Prix Brno pada seri ke-11. Saat itu Rossi memiliki poin yang sama dengan Jorge Lorenzo. X-Fuera –julukan Lorenzo– yang memiliki jumlah kemenangan lebih banyak ketimbang Rossi berhak berada di puncak klasifika.
Enam race selanjutnya The Doctor dan Lorenzo terus menjalani persaingan sengit. Hingga MotoGP 2015 memasuki seri ke-17, Rossi duduk di klasemen teratas dengan poin 312, unggul lima angka dari Lorenzo.
Namun akibat insiden yang melibatkannya dengan Marquez, Rossi harus memulai balapan dari posisi buncit di Valencia. Karena itu, Iannone berharap hukuman Rossi dicabut agar rekan sekompatriotnya tersebut bisa menjadi juara musim ini.
“Apakah saya akan membiarkan Valentino (Rossi) melewati saya? Pada intinya hanya Jorge (Lorenzo) dan Valentino yang berpeluang menjadi juara. Saya berharap Rossi tak memulai balapan di posisi terakhir di Valencia. Sebab, ia menjalani musim luar biasa dan berhak bertarung hingga akhir,” jelas Iannone seperti mengutip dari La Gazzeta dello Sport, Senin (2/11/2015).
0 komentar:
Posting Komentar