Hayden menjadi juara dunia 2006, memutus dominasi Rossi yang sudah berlangsung selama lima musim. Beberapa tahun setelah itu, Rossi dan Hayden tergabung dalam tim yang sama, Ducati.
"Rossi bukanlah orang yang munafik. Saat bersama saya, semua hal berjalan baik dan kami sama-sama berkompetisi tanpa pernah sekalipun terjadi hal yang ganjil," ujar Hayden seperti dikutip dari Corriere dello Sport.
Menurut Hayden, dirinya dan Rossi selalu terbuka terhadap setiap hal yang melibatkan kompetisi keduanya.
"Rossi akan selalu berbicara langsung dan bila itu telah ia lakukan, maka ia pasti akan memiliki alasan yang jelas di belakangnya," ujar Hayden.
Hubungan duo pebalap Yamaha, Rossi dan Jorge Lorenzo sendiri saat ini terbilang tengah meruncing. Meski berada di tim yang sama, hubungan mereka jadi memanas lantaran hanya mereka berdua yang kini berpeluang untuk jadi juara dunia.
Yamaha bahkan dikabarkan bakal memutus kontrak Lorenzo dan menggantinya dengan pebalap lainnya pada MotoGP musim depan.
Saat ini, Rossi unggul tujuh poin dari Lorenzo namun Lorenzo memiliki keuntungan lantaran Rossi bakal start dari baris belakang.
Situasi jelang seri terakhir ini sendiri mirip dengan saat Hayden memenangi titel juara dunia MotoGP 2006. Ketika itu Hayden tertinggal tujuh angka dari Rossi sebelum seri terakhir namun kemudian sukses memutarbalikkan prediksi di akhir balapan.
"Saat itu saya tidak memikirkan hal lain selain diri saya sendiri. Saya tidak memedulikan ucapan banyak orang jadi saya sama sekali tidak tertekan."
"Saya tidak berusaha untuk terburu-buru dan memacu motor lebih cepat dan juga tidak terlalu khawatir sehingga memacu laju motor lebih lambat," kata Hayden mengenang.
0 komentar:
Posting Komentar